Selasa, 21 Maret 2017

Rhesus Negatif Indonesia dan Seputar Darah Langka



Rhesus Negatif Indonesia (RNI) merupakan suatu komunitas non profit yang dibentuk karena kesamaan darah rhesus negatif. Nah by the way, Apa sih Rhesus Negatif itu? Jika pernah donor darah atau tes darah, jika ditulis dengan Rh (-), berarti darahnya bergolongan rhesus negatif. Jika ditulis Rh (+), berarti darahnya bergolongan rhesus positif. Singkatnya, rhesus negatif adalah sistem penggolongan darah, bukan kelainan darah ya.

Terus, Kenapa Penggolongan Darah ini Memiliki Komunitas?
Golongan rhesus, khususnya rhesus negatif memiliki jumlah yang langka di Indonesia. Meskipun tidak diketahui jumlah yang valid, namun, data yang beredar berdasarkan BPS 2011, rhesus negatif berjumlah kurang dari 1% dari seluruh penduduk Indonesia. Wow amazing!  

Langka yaa? So Why?
Tidak hanya langka saja, namun, kebutuhan darah rhesus negatif hanya dapat dipenuhi dengan sesama rhesus negatif dengan golongan darah yang sama. Jika terjadi transfusi darah dari rhesus positif ke rhesus negatif, maka, akan terjadi penolakan pada tubuh karena menganggap rhesus positif sebagai benda asing. Selanjutnya dapat berakibat fatal pada tubuh. 

Rhesus Negatif itu Darah Bule yaa?
Bukan darah bule... namun persentase kepemilikan darah rhesus negatif di luar negeri, terutama negara dengan ras kulit putih (caucasoid) memiliki jumlah persentase lebih banyak, yaitu 1% hingga 15% dari jumlah penduduk di masing-masing negara. Sedangkan di Indonesia diduga kurang dari 1% dari seluruh penduduk Indonesia. Jadi, jangan heran jika pertanyaan petugas laboratorium darah yang mengetahui rhesus negatif langsung bertanya, "Ada keturunan luar negeri?".

Bedanya Apa sih sama Golongan ABO?
Golongan rhesus dan golongan ABO sama-sama jenis golongan darah, namun berbeda dalam klasifikasi komponennya. Golongan ABO adalah golongan darah berdasarkan antigen ABO, yang selanjutnya dibagi menjadi golongan darah A, B, AB dan O. Dan golongan rhesus adalah golongan darah berdasarkan ada tidaknya antigen Rh(D), dan membagi darah menjadi rhesus negatif dan rhesus positif. Sehingga, golongan darah yang familiar di Indonesia ada A (+), B (+), AB (+), O (+), A (-), B (-), AB (-) dan O (-).

Okay... Terus Gimana yaa biar tahu Rhesusnya?
Jika kita cek golongan darah, akan dicek pula golongan rhesusnya. Demikian pula jika akan donor darah, akan dicek terlebih dahulu golongan darah beserta rhesusnya. Jadi, rhesus dapat dicek di laboratorium rumah sakit, laboratorium swasta, ataupun laboratorium PMI.

Jadi Takut, Kalau Ternyata Rh (-)
Tidak perlu takut, karena rhesus negatif telah dihimpun melalui suatu komunitas. Hampir di setiap provinsi di Indonesia telah memiliki koordinator wilayah, yang tergabung satu sama lain dengan koordinator pusat dan bekerja sama dengan PMI di setiap daerahnya. Sehingga, terhubung dan terintegrasi menjadi suatu komunitas yang besar. Kelangkaan darah ini justru membuat pemiliknya merasa aman, layaknya menemukan keluarga baru. Jadi, apa yang dikhawatirkan... (?) tidak ada bukan... 💜💛

Tapi, Kenapa Cerita di Masyarakat Selalu Mengerikan tentang Rh (-)
Mengerikan.... karena tidak mengetahui golongan darah rhesus negatif sejak dini. Kebanyakan masyarakat mengetahui golongan darah rhesus ketika membutuhkan transfusi darah, ketika dokter mengatakan "darahnya rhesus negatif, dan ini langka". Hal ini mengakibatkan pasien dan keluarga panik karena kesulitan mendapatkan pendonor. Apalagi darah adalah komponen terpenting dalam tubuh, dan tanpa darah nyawa pun dapat melayang. Cerita ini yang sering terjadi pada masyarakat.

Jika Rh (-), Selanjutnya Apa yang Harus Dilakukan
Jika mengetahui Rh (-) dalam keadaan membutuhkan darah, coba tenangkan dulu pikiran. Urus administrasi permintaan darah dari rumah sakit untuk dibawa ke PMI, karena PMI akan membantu mencarikan pendonor dan membantu proses pengambilan darah. Jika PMI belum juga menemukan pendonor Rh (-) cari tahu seputar rhesus negatif melalui http://rhesusnegatif.com/contact.php . Kontak yang ada di laman tersebut adalah kontak pengurus pusat, yang akan membantu menghubungkan ke koordinator wilayah terdekat. Dan jika telah mengetahui penggolongan darah rhesus negatif, dapat mendaftarkan diri sebagai member di http://rhesusnegatif.com/register.php untuk didata sebagai anggota komunitas. Atau meminta untuk bergabung di grup Facebook di Blood Group Rhesus Negatif

Di Komunitas RNI, Apa yang Didapat?
Kenyamanan dan rasa keluarga itu yang didapatkan, karena tidak perlu cemas dalam membutuhkan darah Rh (-). Selain itu, berbagai pengalaman dari anggota lain dapat dijadikan pengetahuan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Tentunya, solidaritas antar anggota akan semakin erat dan rasa khawatir semakin lenyap.

Jika Sudah Tergabung, Apa yang Harus Dilakukan?
Di atas sudah dijelaskan, bahwa komunitas ini adalah komunitas non profit, tidak untuk mencari keuntungan materi. Jadi, yang perlu dilakukan adalah aktif dalam grup Facebook atau WhatsApp. Merasa ikut memiliki komunitas dengan berbagai kontribusi, seperti, mengikuti event, kumpul, gathering, mendukung berkembangnya komunitas dengan sosialisasi dan sebagainya. Adapun, pemenuhan darah rhesus negatif akan dibantu oleh PMI daerah setempat, dan kita hanya membantu sebagai pendonor. Dan hal yang paling penting adalah menjaga kesehatan, dengan menjaga kesehatan mampu membantu saudara Rh (-) yang membutuhkan bantuan darah dan mengurangi rasa khawatir pada diri sendiri dan saudara Rh (-). 

Mari berbagi kebaikan.... Donorkan darahmu, kenali rhesusmu !


 Foto Pribadi : Kartu Donor Darah Rh (-)

 Foto Pribadi : Gathering RNI

4 komentar:

  1. Tulisan yang bagus...makasi mau mereview rhesus negatif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak Rijal, semoga bermanfaat... Salam kemanusiaan

      Hapus
  2. Mbak itu....pinter sekali ya.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mas Jamal telah berkunjung, semoga bermanfaat. Cuma otak atik blog, bukan otak atik provider.. 😅

      Hapus